Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif beserta Rumusan-Rumusan Masalahnya
Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif beserta Rumusan-Rumusan Masalahnya
Ken Rene Karuna
[223516516271]
A.
Penelitian
Kuantitatif
1.
Judul:
Pengaruh
Peran Orang Tua terhadap Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi (2013)
Penulis:
Yulrina
Ardhiyanti
Variabel
Penelitian:
Variabel Utama:
Pengetahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi (mungkin diukur dengan skor pengetahuan
atau tingkat pemahaman).
Tingkat
angka kasus aborsi dan penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja.
Variabel Independen:
-
Peran orang tua.
-
Pengaruh teman sebaya.
-
Peran guru.
-
Peran petugas kesehatan.
-
Akses media massa.
Variabel
Kontrol:
Faktor-faktor tertentu yang mungkin
memengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel utama, seperti
demografi, pendidikan, dan status ekonomi.
Variabel
Interaksi:
Interaksi
antara variabel-variabel independen dan kontrol untuk memahami pengaruh
bersama-sama.
Rumusan
Masalah:
Apakah pengetahuan rendah mengenai
kesehatan reproduksi di kalangan remaja di Kota Pekanbaru memiliki korelasi
dengan tingginya angka kasus aborsi dan penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja?
Bagaimana faktor-faktor tertentu, seperti
peran orang tua, pengaruh teman sebaya, peran guru, peran petugas kesehatan,
dan akses media massa, berhubungan dengan tingkat pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi di SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru?
Apakah terdapat perbedaan signifikan dalam
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru
berdasarkan peran orang tua?
Sejauh mana peran orang tua dapat
mempengaruhi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, dan faktor-faktor
apa saja yang dapat meningkatkan efektivitas peran orang tua dalam memberikan
informasi tersebut?
Bagaimana upaya konkret dapat dilakukan
untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, termasuk
langkah-langkah yang dapat diambil oleh orang tua, sekolah, dan pihak-pihak
terkait lainnya?
Hipotesis:
Rendahnya pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi dapat berkontribusi pada masalah-masalah kesehatan
reproduksi yang dihadapi oleh remaja yang dibahas.
Beberapa faktor seperti sikap permisif,
peran orang tua, teman sebaya, dan pengaruh media massa dapat mempengaruhi
pengetahuan remaja akan kesehatan reproduksi.
Pergaulan bebas, kurangnya informasi
mengenai kesehatan reproduksi, dan tingginya kasus aborsi serta penyakit
menular seksual (seperti HIV/AIDS) di kalangan remaja mungkin berkaitan dengan
rendahnya pengetahuan akan kesehatan reproduksi.
2.
Judul:
Analisa
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode
Kuantitatif Pada CV Meubele Berkah Tangerang (2019)
Penulis:
Imron
Imron
Variabel:
Variabel Utama:
-
Kualitas produk CV. Meubel Berkah Tangerang, yang mencakup aspek:
-
Kinerja (performance).
-
Fitur atau ciri-ciri tambahan.
-
Keandalan (reability).
-
Kesesuaian dengan spesifikasi.
-
Daya tahan (durability).
-
Pelayanan (service ability).
Variabel Dependen:
Tingkat
kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh CV. Meubel Berkah
Tangerang.
Variabel Independen:
Kualitas
produk CV. Meubel Berkah Tangerang (dengan subvariabel kinerja, fitur,
keandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, pelayanan).
Variabel Terkait:
Tingkat
penjualan pada CV. Meubel Berkah Tangerang.
Variabel Interaksi:
Dinamika
interaksi antara kualitas produk dan penjualan.
Rumusan
Masalah:
Bagaimana kualitas produk yang dihasilkan
oleh CV. Meubel Berkah Tangerang, ditinjau dari aspek kinerja, fitur,
keandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, dan pelayanan?
Bagaimana tingkat kepuasan konsumen
terhadap produk yang dihasilkan oleh CV. Meubel Berkah Tangerang? Apakah
tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh CV. Meubel
Berkah Tangerang mencerminkan kualitas produk dan layanan yang diberikan?
Sejauh mana pengaruh kualitas produk
terhadap tingkat penjualan pada CV. Meubel Berkah Tangerang, dan bagaimana
dinamika interaksi antara kualitas produk dan penjualan tersebut?
Hipotesis:
Hipotesis
terkait Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen:
-
Hipotesis Nol (H0): "Tidak ada pengaruh signifikan antara kualitas produk
dan kepuasan konsumen pada CV. Meubel Berkah Tangerang."
-
Hipotesis Alternatif (H1): "Terdapat pengaruh signifikan antara kualitas
produk dan kepuasan konsumen pada CV. Meubel Berkah Tangerang."
Hipotesis
terkait Meningkatkan Kualitas Produk dan Pelayanan:
-
Hipotesis Nol (H0): "Tidak ada perbedaan signifikan dalam kepuasan
konsumen setelah CV. Meubel Berkah Tangerang meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan."
-
Hipotesis Alternatif (H1): "Terdapat perbedaan signifikan dalam kepuasan
konsumen setelah CV. Meubel Berkah Tangerang meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan."
Hipotesis
terkait Variabel-variabel Lain yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen:
-
Hipotesis Nol (H0): "Variabel-variabel seperti harga, lokasi, dan promosi
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada CV. Meubel
Berkah Tangerang."
-
Hipotesis Alternatif (H1): "Terdapat pengaruh signifikan dari
variabel-variabel seperti harga, lokasi, dan promosi terhadap kepuasan konsumen
pada CV. Meubel Berkah Tangerang."
3.
Judul:
Pengaruh
Media Sosial Instagram dan WhatsApp Terhadap Pembentukan Budaya “Alone
Together”
Penulis:
Gunawan Saleh, Ribka Pitrian
Variabel:
Variabel Independen:
Penggunaan
media sosial Instagram dan WhatsApp oleh mahasiswa Universitas Riau.
Kehadiran
taman digital di depan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau.
Penggunaan
gawai (gadget) oleh mahasiswa selama perkuliahan dan interaksi sosial.
Variabel Dependen:
Pembentukan
budaya "Alone Together" di Universitas Riau.
Variabel Terkait:
Kualitas
pembelajaran di kelas dan lingkungan pergaulan antar mahasiswa.
Rumusan
Masalah:
Sejauh mana penggunaan media sosial
Instagram dan WhatsApp oleh mahasiswa Universitas Riau berkontribusi terhadap
pembentukan budaya "Alone Together"?
Apakah kehadiran taman digital di depan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau memiliki pengaruh
signifikan terhadap pola interaksi sosial dan pembentukan budaya "Alone
Together" di kalangan mahasiswa?
Bagaimana pola penggunaan gawai (gadget)
oleh mahasiswa selama perkuliahan dan interaksi sosial berhubungan dengan
terbentuknya budaya "Alone Together" di Universitas Riau?
Sejauh mana kualitas pembelajaran di kelas
dan lingkungan pergaulan antar mahasiswa di Universitas Riau memengaruhi
pembentukan budaya "Alone Together"?
Hipotesis:
Hipotesis Utama:
-
Hipotesis Nol (H0): "Tidak ada pengaruh signifikan antara penggunaan media
sosial Instagram dan WhatsApp terhadap pembentukan budaya 'Alone Together' di
Universitas Riau."
-
Hipotesis Alternatif (Ha): "Terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan
media sosial Instagram dan WhatsApp terhadap pembentukan budaya 'Alone
Together' di Universitas Riau."
Hipotesis Korelasi:
-
Hipotesis Nol (H0): "Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengaruh
media sosial Instagram dan WhatsApp terhadap pembentukan budaya 'Alone
Together' di Universitas Riau."
-
Hipotesis Alternatif (Ha): "Terdapat hubungan yang signifikan antara
pengaruh media sosial Instagram dan WhatsApp terhadap pembentukan budaya 'Alone
Together' di Universitas Riau."
Hipotesis Pengaruh Relatif:
-
Hipotesis Nol (H0): "Tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat pengaruh
media sosial Instagram dan WhatsApp terhadap pembentukan budaya 'Alone
Together' di Universitas Riau."
-
Hipotesis Alternatif (Ha): "Terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat
pengaruh media sosial Instagram dan WhatsApp terhadap pembentukan budaya 'Alone
Together' di Universitas Riau."
B.
Penelitian
Kualitatif:
1.
Judul:
Partisipasi
Masyarakat terhadap Posyandu dalam Upaya Pelayanan Kesehatan Balita (2012)
Penulis:
Hosea
Ocbrianto
Konsep
Judul Skripsi:
Partisipasi
Masyarakat:
Fokus pada tingkat keterlibatan dan
aktifitas masyarakat, khususnya ibu-ibu, dalam program Posyandu. Mencakup aspek
keikutsertaan, dukungan, dan interaksi masyarakat dalam kegiatan Posyandu.
Posyandu:
Menyoroti peran dan fungsi Posyandu
sebagai lembaga pelayanan kesehatan masyarakat, terutama untuk balita. Memahami
bagaimana Posyandu beroperasi, jenis layanan yang disediakan, dan dampaknya
terhadap kesehatan balita.
Upaya
Pelayanan Kesehatan Balita:
Berkaitan dengan langkah-langkah atau
inisiatif yang dilakukan oleh Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada balita. Melibatkan pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, penyuluhan
gizi, dan tindakan preventif lainnya untuk meningkatkan kesehatan balita.
Pengaruh
Partisipasi Masyarakat terhadap Posyandu:
Menggali dampak partisipasi masyarakat
terhadap efektivitas dan keberhasilan program Posyandu. Menilai sejauh mana
partisipasi masyarakat berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan balita di
lingkungan tersebut.
Aspek
Pelayanan Kesehatan Balita:
Membahas aspek-aspek tertentu dalam
pelayanan kesehatan balita yang menjadi fokus Posyandu, seperti pemantauan
pertumbuhan, status gizi, dan pencegahan penyakit.
Rumusan
Masalah:
-
Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat terhadap Posyandu Nusa Indah II dalam
upaya pelayanan kesehatan balita?
-
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap Posyandu
Nusa Indah II dalam upaya pelayanan kesehatan balita?
2.
Judul:
Analisis
Strategi Komunikasi Politi melalui Media Baru (2012)
Penulis:
Maya Elektrika Puspitasari
Konsep
Judul Skripsi:
Komunikasi
Politik:
Memahami konsep dasar dan teori-teori
komunikasi politik yang mendasari penelitian.
Menyelidiki
bagaimana komunikasi politik memengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku
masyarakat terkait dengan isu-isu politik.
Strategi
Komunikasi:
Mengidentifikasi strategi dan pendekatan
yang digunakan dalam komunikasi politik.
Meneliti
bagaimana pesan politik disusun, disampaikan, dan diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Media
Baru:
Mendefinisikan media baru, termasuk
platform-platform digital dan sosial. Menganalisis peran dan pengaruh media
baru dalam membentuk opini publik dan memfasilitasi komunikasi politik.
Analisis:
Melakukan evaluasi mendalam terhadap
strategi komunikasi politik yang diimplementasikan melalui media baru. Menggunakan
alat analisis tertentu, seperti analisis framing, analisis konten, atau
analisis sentimen, untuk memahami dampak pesan politik.
Tren
dan Perubahan:
Menyelidiki tren dan perubahan dalam
komunikasi politik yang disebabkan oleh kemajuan teknologi dan penggunaan media
baru. Menganalisis bagaimana politisi dan kampanye politik beradaptasi dengan
perubahan ini.
Pengaruh
Terhadap Opini Publik:
Memahami bagaimana strategi komunikasi
politik melalui media baru dapat memengaruhi opini publik. Mengevaluasi apakah
kampanye politik mencapai tujuannya dalam mempengaruhi pandangan masyarakat.
Rumusan
Masalah:
- Bagaimana strategi komunikasi politik yang
dilakukan oleh Faisal-Biem melalui media sosial?
-
Bagaimana proses pembentukan citra politik Faisal-Biem melalui media sosial?
3.
Judul:
Penggunaan
Internet sebagai Media Komunikasi dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar
Mahasiswa (2016)
Penulis:
Ghaniya
Ni'mah
Konsep
Judul Skripsi:
Penggunaan
Internet:
Mengeksplorasi cara mahasiswa menggunakan
internet sebagai sumber informasi dan media komunikasi, serta Memahami berbagai
platform internet yang digunakan, seperti situs web, platform media sosial,
atau aplikasi perpesanan.
Media
Komunikasi:
Mengidentifikasi konsep dan teori-teori
komunikasi yang mendasari penggunaan internet sebagai media komunikasi, dan Menyelidiki
bagaimana internet dapat menjadi saluran komunikasi yang efektif antara
mahasiswa, dosen, dan sesama mahasiswa.
Aktivitas
Belajar Mahasiswa:
Mendefinisikan aktivitas belajar dan
strategi belajar yang umum digunakan oleh mahasiswa. Meneliti cara internet
dapat meningkatkan dan mendukung aktivitas belajar, termasuk akses ke sumber
daya pendidikan online, forum diskusi, atau platform kolaboratif.
Interaksi
dan Komunikasi Online:
Menganalisis jenis interaksi dan
komunikasi yang terjadi di lingkungan online antara mahasiswa. Mengevaluasi
dampak interaksi online terhadap kualitas pembelajaran dan pemahaman materi.
Peningkatan
Aktivitas Belajar:
Menilai sejauh mana penggunaan internet
sebagai media komunikasi dapat meningkatkan tingkat partisipasi dan
keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar. Mengevaluasi apakah ada perubahan
dalam motivasi dan hasil belajar mahasiswa sebagai hasil dari penggunaan
internet.
Tren
dan Perubahan Pendidikan Online:
Menyelidiki tren dan perubahan dalam
pendekatan pendidikan online yang semakin melibatkan penggunaan internet. Menganalisis
bagaimana perubahan ini memengaruhi pengalaman belajar mahasiswa.
Rumusan
Masalah:
Bagaimana
penggunaan internet sebagai media komunikasi dalam meningkatkan aktivitas
belajar mahasiswa pada proses pembelajaran daring di Fakultas Ilmu Sosial
Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta?
Comments
Post a Comment